Sunday, March 10, 2013

 
 
     Sebagian dari wanita kerap sekali mendiskusikan permasalahannya kepada orang yang dia percaya. Seperti saya sendiri, saya tidak bisa menyembunyikan suatu masalah, itu sama saja saya akan menyiksa diri jika saya tidak membicarakannya ke lingkungan sekitar.

    Dan tipe wanita seperti ini, paling bisa menyimpan rahasia. Dia hanya ingin menceritakan apa yang dikeluhkan dalam hatinya. Bukan menceritakan aib aib seseorang yang dia pegang. Dalam hal berkomunikasi wanita sering memperburuk percecokan dengan mengajukan terlalu banyak pertanyaan atau terlalu banyak membahas perasaan mereka.

    Ada sebagian temanku berbicara seperti ini : Aku tahu aku salah, Tapi pada saat itu aku merasa aku ini benar. Entah kenapa, Tanpa bertengkar ada sesuatu hal yang aneh, sesuatu hal yang kurang. Menurut dari segi pandangku, wanita melakukan hal seperti itu, karena dia ingin mendapatkan perhatianmu, karena dia ingin kau lebih memahaminya.

   Mungkin egois, Wanita dan Pria sama saja. Sama sama ingin di perhatikan. Maka cobalah untuk memperhatikan pasanganmu.
Dari buku Mars & Venus pengarang John Gray, Ph. D. berikut hal bagaimana wanita menghindari percecokan :


    Untuk menghindari percecokan dan memperbaiki situasi, wanita harus menahan diri untuk tidak menantang pasangannya dalam berkomunikasi. Jauh lebih mudah berbicara tanpa menyalahkan kalau kita ingat bahwa kita berbicara menggunakan bahasa yang berbeda. Semoga bermanfaar untuk kalian semua :)



Saturday, March 9, 2013



     Salah satu cara termudah bagi pria untuk menghindari percecokan adalah menahan diri untuk tidak berkomentar yang meremehkan pasangan wanita. Awalnya ini akan terasa sulit karena pria melakukannya tanpa sadar.

   Dalam banyak kasus, kata kata yang menyinggung bagi wanita tidak menyinggung dirinya. Jika pasangan berusaha menghindar percecokan, kalaupun akhirnya itu terjadi, argumentasi mereka tidak terlalu menyakitkan sehingga mudah berbaikan kembali.
Menurut buku yang saya baca Mars & Venus Collide Pengarang John Gray, Ph.D.



      Dari pada memberi komentar yang menyepelehkan, pria seharusnya mencoba mengatakan kembali apa yang diungkapkan psangan untuk memperjelas pemahamanya dan mengomunikasikan secara efektif bahwa dia mendengarkan pendapatnya. Tugas pria adalah mendengarkan dan mengomunikasikan apa yang telah didengarnya dan Wanita senang jika kata kata mereka diungkapkan kembali kepada mereka. Semoga bermanfaat untuk hubungan kalian :)



     Menyadari peran kita pada saat menyampaikan pendapat terbanyak emosi negatif. Wanita sendiri menginginkan sang pria mengerti keinginan kita. Tapi, pria berkata seperti ini : "Bagaimana mungkin kami mengerti apa yang kalian inginkan, sedangkan kalian tidak membicarakannya kepada kami. Kami bukan seorang peramal".
    Kalau dipikirkan benar juga ujar sang pria. Cobalah untuk berkomunkasi kepada mereka apa yang kita inginkan agar terhindar dari percecokan yang tidak diinginkan.
    Menurut buku yang saya baca, Why Mars & Venus Collide penggarang dari John Gray, Ph.D. ada 10 kesalahan yang biasa dilakukan wanita dalam percecokkan. Reaksi membela diri pria akan lebih masuk akal ketika wanita menyadari bahwa dirinya juga berkontribusi dalam suatu percecokan.




  • Berbicara keras dan bernada emosional ---- menuduh, merengek, mengejek, sinis. "Berusahalah untuk tidak emosional.
  •  Menggunakan kalimat tanya  retorik, seperti "bagaimana bisa kau bilang ..." --- dari pada secara langsung mengekspresikan yang anda suka atau terima. Misalnya, "Aku mengerti dan setuju ... tapi ...
  • Melempar keluhan umum, --- bukan yang spesifik : "Kau selalu menonton TV", atau "Kita tidak pernah melewatkan waktu bersama". Mestinya, "Aku ingin melakukan sesuatu yang istimewa berdua denganmu".
  • Terfokus pada keluhan, --- jadikan pria sebagai solusi, bukan sebagai masalah : "Aku ingin sekali...", "Maukah kau...", atau "Aku tidak suka kau...".
  • Berharap pria akan merespons seperti wanita --- : "Itukan pikiranmu saja", atau "Kenapa kau tidak terbuka padaku ?" Mengenali perbedaan itu maka seharusnya : "Aku paham, sulit bagimu untuk membicarakan ini..", "Aku tahu kau ingin memecahkan masalah...".
  • Membandingkan pria dengan yang lain atau masa lalunya --- : "Dulu kau penyayang", atau "Tak seorang pun yang pernah kencan denganku melakukan itu", sebaliknya : "Anda harus menghargai apa yang dia lakukan".
  • Terus menerus bicara tanpa memberi kesempatan pada pasangan untuk mengungkapkan pendapatnya --- Ini jelas wanita yang emosinya sudah tidak terkendali.
  • Mengungkit Persoalan masa lalu --- Hal yang sering wanita lakukan.
  • Menuntut, bukan mengekspresikan preferensi --- "Kau seharusnya melakukannya seperti ini", sebaliknya : "Aku lebih suka kau melakukannya seperti ini".
  • Tidak sudi memaafkan sebelum dia berubah, meminta maaf atau cukup lama menderita --- Memahami kebutuhan pasangan semestinya akan membantu anda bersikap baik dalam menyayangi. Bukan menunggu sampai pasangan berubah sebelum anda membuka hati hanya akan mempersulit anda dan pasangan untuk berubah ke arah positif.

    Semoga ya bermanfaat untuk para pembaca :)



Visitor


free counter

Anda Pengunjung Ke

Salsabila Thahirah. Powered by Blogger.

Followers

Popular Posts

Chat